Jika mengulas tentang negara Belanda pasti tidak akan pernah habis.
Negara tersebut mempunyai segudang cerita yang membuat penduduk
bangsa lain dirasa perlu untuk berkunjung kesana. Daya tarik Belanda
semakin meningkat setiap tahunnya sehingga menggelitik wisatawan
asing datang ke negeri Orange tersebut.
Pengolahan sumber daya yang uniklah membuat bangsa ini patut
dikunjungi. Selain itu, Netherland (nama lain Belanda) merajai
berbagai macam bidang di dunia dan berhasil menyambet berbagai
predikat, diantaranya adalah The World’s Happiest Country ,
the most competitive country in Europe, The Most
Innovative Country, peringkat 2 dalam United Nations Public
Administration Network’s E-Government Development Index, dan
peringkat 3 dengan mempunyai jumlah universitas terbanyak dalam World
Reputation Rankings 2012. Hal
tersebut menjadi bukti bahwa Netherland adalah negara Adidaya.
Entrepreneurship adalah salah satu bidang yang Belanda kuasai
di jagat raya ini. Bidang inilah yang membawa negara ini mendapatkan
peringkat ke-10 dari 71 negara pada Global Entrepreneurship
and Development Index (GEDI). Mereka mampu menjadi pioner
dalam berbagai macam sektor usaha secara sukses. Kita pasti mengenal
Unilever, perusahaan Belanda yang memproduksi barang dan makanan
kebutuhan – sehari – hari. Bahkan, di Indonesia sendiri terdapat
beberapa cabang Unilever. Selain Unilever, yang menguasai pasar dunia
juga terdapat perusahaan TNT pada bidang pelayanan suku cadang
otomotif, ABN AMRO pada keuangan, dan perusahaan energi utama (migas)
Royal Dutch Shell plc.
Bermunculan Entrepreneur (orang yang melakukan usaha secara
entrepreneurship) di masyarakat Belanda sangat berpengaruh
pada negara itu sendiri dan negara – negara di seluruh dunia.
Entrepreneur dapat menginovasi dan mengkreatifkan seluruh
kekayaan Belanda menjadi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat
dunia. Entrepreneur juga menciptakan lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat Belanda dan dunia. Dengan pajak hasil
karya yang diciptakan oleh Entrepreneur, membuat bangsa itu
kaya dalam keberlangsungan pemerintahan dan pembangunan. Jika kita
melihat Belanda pada abad ke 19, negara ini termasuk negara yang
kurang dalam industrinya dibandingkan negara tetangganya. Hal
tersebut dikarenakan kontur tanah dan letak negara mereka yang
separuh daerahnya mempunyai ketinggian 1 meter di bawah permukaan air
laut. Tetapi, pada kenyataannya, sekarang ini Belanda justru didaulat
sebagai negara yang dapat menciptakan daratan baru dan mempunyai
inovasi tinggi.
Melihat dari sisi analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity dan
Threat), Belanda telah memahami dengan benar tentang
‘ke-Belanda-an’nya. ‘Ke-Belanda-an’ disini adalah kekuatan
potensi (Strength) yang mereka miliki, kekurangan (Weakness),
kelemahan, dan kekurangan. Ketika pemahaman akan ‘ke-Belanda-an’
nya mantab, mereka dapat melihat, memanfaatkan peluang untuk dapat
maju dalam berbagai bidang. Mereka membuat suatu usaha yang unik dan
menjadi pelopor di dunia. Dengan penciptaan inovasi dan kreativitas
pada ‘ke-belanda-an’nya, Netherland mampu mencari pioner yang
dimanfaatkan untuk melawan arus krisis di dunia sehingga dapat terus
bertahan. Maka, jika ingin berpengaruh positif di dunia, marilah ciptakan
‘ke-Belanda-an’ pada diri sendiri terlebih dahulu karena
pengenalan dirilah yang menjadi dasar untuk dapat berkontrubusi pada sekitar.

